BAG 1 DI SINI

2. Proses Akuntansi Bank .

Proses akuntansi pada bank dapat dikerjakan baik secara manual, maupun dengan menggunakan komputer. Jika dikerjakan secara manual tentu saja banyak buku-buku pembantu yang diselenggarakan setiap hari, sehingga banyak melibatkan tenaga manusia. Di pandang dari sudut waktu, hal demikian tidak menguntungkan. Oleh karena itu proses akuntansi bank yang dikerjakan dengan menggunakan komputer akan lebih menguntungkan, baik dari segi ketepatan waktu maupuan kecermatan kerja. Siklus akuntansi bank secara manual pada dasarnya sama dengan siklus akuntansi pada jenis perusahaan lainnya.
1) Transaksi berdasarkan dokumen transaksi dicatat ke dalam buku harian dan buku pembantu yang terkait.
2) Data catatan dalam buku harian diperlukan untuk menyusun laporan keuangan harian. Laporan tersebut diperlukan menajemen untuk menentukan keputusan pada hari berikutnya.
3) Data buku harian secara kolektif atau secara individual dicatat ke dalam jurnal untuk kemudian diposting ke buku besar.
4) Saldo rekening-rekening pengendali dalam buku besar harus sama dengan total saldo rekening-rekening buku pembantu rnasing-masing.
5) Laporan keuangan untuk periode-periode tertentu (misalnya bulanan, triwulanan atau tahunan), seperti biasanya disusun dari data buku besar.

3. Laporan Keuangan Bank.

Tujuan proses akuntansi pada setiap jenis perusahaan, termasuk bank adalah menyediakan laporan keuangan untuk kepentingan intern ( manajemen) dan pihak-pihak lain. Laporan keuangan bank menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N0. 31, terdiri atas:

a) Neraca

b) Laporan Komitmen dan Kontinjensi

c) Laporan Laba Rugi

d) Laporan Arus Kas

e) Catatan atas Laporan Keuangan.

Neraca bank disusun seperti biasanya, yaitu terdiri atas kelompok aktiva, kewajiban dan ekuitas (modal). Aktiva dan kewajiban disajikan dalam neraca bank tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar, walaupun demikian sedapat mungkin tetap disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh tempo. 
Laporan komitmen dan kontinjensi adalah laporan mengenai posisi rekening adminstratif, untuk mengetahui apakah tagihan yang sifatnya administratif (realisasinya belum terjadi) lebih besar daripada kewajiban yang sifatnya administratif(posisi "long"), atau pada posisi sebaliknya(posisi "short.Pada perusahaan bank banyak ditemukan transaksi yang mengandung syarat, baik yang timbul karena transaksi komitmen maupun kontinjensi. Transaksi tersebut adalah transaksi yang tidak mengandung suatu kepastian, sehingga belum mengakibatkan perubahan terhadap aktiva maupun kewajiban bank. Dalam artian belum dapat diakui (dicatat) baik sebagai aktiva maupun sebagai kewajiban. Walaupun demikian jika jumlahnya relatif besar,transaksi demikian akan berpengaruh terhadap hasil analisis laporan keuangan bank.

Post a Comment

أحدث أقدم