Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu Manajemen:

  • Downsizing

Salah satu cara untuk mengubah struktur organisasi yaitu dengan cara melakukan Downsizing. Downsizing adalah prubahan struktur yang dilakukan sebuah perusahaan dengan tidak mengurangi keefektifan produktifitas dari perusahaan itu sendiri untuk mengurangi jumlah tenaga kerja yang dianggap sudah tidak efektif atau bahkan jumlah unit operasi. Bahasa kasarannya ialah PHK. Ada beberapa penyebab yang menjadikan sebuah perusahaan melakukan downsizing :
  1. Krisi ekonomi yang dalami oleh perusahaan
  2. Pendapatan perusahaan lebih kecil ketimbang pengeluaran
  3. Jumlah tenga kerja yang terlampau banyak
  4. Butuh tenaga kerja yang lebih professional dan personalia yang baru
  5. Perusahaan ingin membuka cabang baru

Pelaksanaan downsizing menyebabkan bertambahnya angka pengangguran yang terjadi dalam negara yang bersangkutan, bagi pihak yang di PHK, hal ini mengurangi komitmen mereka dalam mengkonsumsi maupun memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan dahulu mereka bekerja. Para pekerja akan memprepsikan bahwa perusahaan tidak adil dan kurang fair sehingga menurunkan keterampilan dan produktivitas mereka dalam dunia kerja.

"Kurangnya komitmen ini tidak hanya berdampak pada naiknya absensi dan menurunnya ketekunan, tapi juga menurunnya produktivitas. Inilah yang menyebabkan perusahaan gagal mencapai tujuan downsizing (Meyer et al., 1998; Lâmsâ & Savolainen, 2000; Knudsen et al., 2003)".


  • Diversity management

Managing Diversity adalah suatu pengelolaan oleh manajer dalam mengahadapi masalah diversity, seperti ras, suku, agama, umur, bahkan sampai jenis kelamin. Managing diversity sangat berpengaruh terhadap distribusi upah, perhatian terhadap karyawan, dan lain-lain.

Dalam perusahaan KUBOTA, managing diversity sangat terlihat jelas terutama terhadap karyawannya yang mengalami kecelakaan baik di tempatnya bekerja maupun tidak. Sebagai contoh, pernah seseorang karyawan KUBOTA mengalami kecelakaan di daerah Jl. Magelang. Adanya kecelakaan tersebut, karyawan itu mendapat tunjangan kurang lebih Rp.20.000.000,00.

Karyawan yang mengalami kecelakaan di tempat kerja secara permanen maupun tidak mendapatkan perhatian yang sama. Sebagai contoh lagi, ketika seorang karyawan mengalami kecelakaan kerja di tempat kerja, yang menyebabkan cacat permanen, karyawan tersebut tidak serta merta dibiarkan begitu saja. Tapi diberikan santunan sampai karyawan tersebut sembuh dan tetap diberikan pekerjaan, meskipun berbeda.

Pun demikian terhadap berbagai karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Perusahaan mampu dengan baik me manage setiap karyawan. Sehingga karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan agak rendah, tidak merasa terpinggirkan tetapi merasa bahwa ia diperlukan dalam perusahaan. Sehingga ia akan memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Dalam perusahaan KUBOTA, tidak semua karyawan adalah karyawan tetap. Ada yang merupakan karyawan kontrak maupun karyawan magang. Perbedaan tersebut tentu akan memberikan motivasi yang berbeda pada setiap karyawan. Mungkin, untuk karyawan yang magang akan fokus pada pencapaian pendapatan pengalaman kerja daripada memberikan hal terbaik yang mampu ia berikan bagi perusahaan. Me manage dengan baik setiap perbedaan tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.

Mempertahankan karyawan yang unggul adalah hal yang cukup sulit. Perusahaan harus memberikan motivasi yang berbeda pada setiap karyawan karena adanya perbedaan tujuan kerja, latar belakang pendidikan, usia, dll. Me manage dengan baik setiap pebedaan tersebut adalah hal mutlak yang harus dilakukan suatu perusahaan untuk dapat melakukan efisiensi dan efektivitas kerja sehingga perusahaan akan tetap dapat bertahan dalam persaingan.

  • Information Technology

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

  • Globalization

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya

  • Ethics and Social Responsibility

suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumenkaryawanpemegang sahamkomunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

  • Managing for Quality

strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitaspada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."

  • Service Economy

Service Economy  merujuk pada salah satu atau kedua dari dua perkembangan ekonomi baru-baru:
Pentingnya peningkatan dari sektor jasa di negara industri . Daftar saat Fortune 500 perusahaan mengandung perusahaan jasa dan produsen lebih sedikit dibandingkan dekade sebelumnya.
Kepentingan relatif dari layanan dalam penawaran produk. Ekonomi jasa di negara-negara berkembang sebagian besar terkonsentrasi di jasa keuangan , perhotelan , ritel , kesehatan , pelayanan manusia , teknologi informasidan pendidikan . Produk saat ini memiliki komponen layanan yang lebih tinggi dibandingkan dekade sebelumnya.Dalam literatur manajemen ini disebut sebagai servitization produk. Hampir setiap produk saat ini memiliki komponen layanan untuk itu.

Post a Comment

أحدث أقدم