Pernahkah kalian dalam seharian penuh tidak keluar rumah, tidak berbicara dengan orang lain, serta tidak melakukan kegiatan apapun? Tentu hal ini kita rasakan sangat berat bukan? Pasti kita akan merasakan jenuh, tidak nyaman, dan juga kesepian. Ini menunjukkan bahwa manusia pada hakikatnya membutuhkan adanya interaksi dengan lingkungannya. Interaksi dapat terjadi karena manusia hidup di tengah-tengah kelompok masyarakatnya.
Interaksi sosial merupakan bentuk umum drai proses sosial, yang berupa hubungan dinamis, baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok sosial. Interaksi dapat menjadi media untuk mempertahankan berbagai norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, dengan interaksiyang terjadi antara orang tua dan anak, maka norma sopan santun akan tetap terjaga keberadaannya dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini orang tua berperan dalam mentransfer segala norma yang diyakini kebenarannya kepada anggota keluarganya melalui interaksi sosial. Selain itu, interaksi sosial juga dapat menyebabkan berubah atau hilangnya norma yang tadinya dianut oleh masyarakat. Contoh, terbukanya sebuah masyarakat adat terhadp pembaharuan karena adanya interaksi sosial.
1. Pengertian Interaksi dan Proses Sosial
Menurut Selo Soemardjan, proses sosial adalah hubungan timbal balik antara manusia (individu) dengan berbagai segi kehidupan bersama. Oleh karena itu, proses sosial memiliki pengertian yang cukup luas, di mana di dalamnya mencakup hubungan timbal balik antara manusia dengan segi ekonomi, manusia dengan budaya, manusia dengan politik, dan juga antara manusia dengan manusia lainnya di dalam suatu kelompok masyarakat. Proses sosial merupakan suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang manusia, di mana setiap manusia pasti melaluinya. Terjadinya proses sosial karena manusia adalah makhluk sosial (homo socius). Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari keberadaan orang lain di sekitarnya.Interaksi sosial merupakan bentuk umum drai proses sosial, yang berupa hubungan dinamis, baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok sosial. Interaksi dapat menjadi media untuk mempertahankan berbagai norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai contoh, dengan interaksiyang terjadi antara orang tua dan anak, maka norma sopan santun akan tetap terjaga keberadaannya dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini orang tua berperan dalam mentransfer segala norma yang diyakini kebenarannya kepada anggota keluarganya melalui interaksi sosial. Selain itu, interaksi sosial juga dapat menyebabkan berubah atau hilangnya norma yang tadinya dianut oleh masyarakat. Contoh, terbukanya sebuah masyarakat adat terhadp pembaharuan karena adanya interaksi sosial.
2. Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial
Jika kalian perhatikan dalam kehidupan sosial, interaksi sosial dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung adalah interaksi sosial yang dilakukan secara langsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok secara langsung bertatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan perantara alat komunikasi. Bahasa merupakan media utama sehingga orang dapat melakukan percakapan. Dua orang atau lebih yang melakukan percakapan tentunya akan menggunakan bahasa yang sama dan yang mereka pahami. Misalkan jika dua orang yang berbeda suku bangsa, satu suku Jawa dan satu orang lagi suku Sunda melakukan percakapan dengan bahasanya masing-masing, maka kemungkinan besar interaksi sosial tidak akan berlangsung. Tapi jika percakapannya menggunakan bahasa yang sama dan dipahami keduanya, maka interaksi sosial akan berjalan. Interaksi sosial juga dapat berlangsung dengan menggunakan bahasa isyarat. Pada umumnya, bahasa isyarat ini digunakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa isyarat (tunawicara). Interaksi langsung secara bertatap muka, biasanya memiliki kekuatan yang lebih besar dalam memberikan pengaruh terhadap pihak lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi tidak langsung adalah interaksi yang dilakukan dengan menggunakan perantara orang ketiga atau melalui media lain seara tidak langsung. Misalnya ketika kamu tidak dapat masuk kelas karena sakit, kamu mengirimkan surat kepada guru melalui temanmu. Atau ketika seseorang menyampaikan berita duka kepada keluarganya melalui orang lain. Secara tidak langsung, interaksi telah berjalan meskipun tidak secara langsung bertatap muka atau melakukan percakapan secara langsung.
3. Pola-pola Interaksi Sosial
Pada kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari interaksi sosial dapat berlangsung baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
a. Interaksi antara Individu dengan Individu
Interaksi antara individu dengan individu dapat terjadi di mana saja. Seperti halnya ketika kamu sedang mencurahkan isi hati kepada sahabat terdekatmu. Atau ketika seorang guru BP sedang memberikan nasihat kepada salah satu siswanya. Interaksi ini hanya berlangsung antara satu individu dengan satu individu lainnya bukan?
b. Interaksi antara Individu dengan Kelompok
Ketika seorang guru sedang memberikan materi pelajaran di kelas kepada siswa-siswanya, maka di sana telah terjadi interaksi antara individu dengan kelompok. Guru sebagai individu yang berinteraksi dengan sekelompok siswa di dalam kelas. Contoh lain, seorang polisi yang sedang memberikan pengarahan tentang bahayanya narkoba kepada siswa di kelas. Jadi, interaksi ini berlangsung antara individu dengan kelompok.
c. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok
Interaksi ini berlangsung antara dua kelompok manusia. Sebagai contoh dalam kegiatan pertandingan sepak bola, di mana dalam pertandingan itu terjadi interaksi antara dua kelompok manusia yang sedang memperebutkan gelar juara.
إرسال تعليق