Kumpulan Soal Keperawatan Anak beserta Jawaban Bag. 4 |
1. | Bayi B usia 2 tahun sudah 2 hari dirawat di ruang anak, menurut ibu bayi dibawa ke RS dengan keluhan sulit BAB, ada riwayat sering menggunakan pencahar supaya mudah BAB, BAB keluar sedikit berbentuk pita, sudah 1 minggu belum BAB serta anak sulit makan, pemeriksaan fisik menunjukkan perut kembung dan lubang anus terasa menjepit, berat badan saat ini 4 kg, frekuensi nafas 25x menit, frekuensi nadi 128x/menit. Apakah implementasi untuk mengatasi masalah prioritas kasus di atas? |
||
A. | Pemasangan nasogastric tube | ||
B. | Pemasangan rectal tube | ||
C. | Pemberian infus cairan N4 | ||
D. | Pemberian nutrisi yang lunak | ||
E. | Lakukan pemberian oksigen | ||
Jawaban B | |||
2. | Anak S, laki-laki, 10 tahun, datang ke Poliklinik anak dengan riwayat dua hari sebelum masuk RS klien mengeluh sakit kepala disertai panas badan yang tinggi, terdapat perdarahan gusi. Klien dibawa ke balai pengobatan kemudian di anjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan suhu tubuh 38,5⁰C, teraba dingin pada ekstremitas, frekuensi nadi 100x/menit, terapat ptekie pada ektremitas, uji tourniquet positif. Hasil Laboratorium didapatkan hasil sebagai berikut: Hb : 11 gr/dl, Ht : 34 %, L : 9500 /mm3, Tr: 36.000 /mm3. Berapakah derajat DHF yang di alami oleh Anak S tersebut ? |
||
A. | Derajat I | ||
B. | Derajat II | ||
C. | Derajat III | ||
D. | Derajat IV | ||
E. | Derajat V | ||
Jawaban C | |||
3. | Anak A, perempuan, usia 1 tahun dengan BB 8200 gram (BBL 3200 gram). Menurut ibunya BB klien semakin menurun karena kurangnya nafsu makan dan klien sudah lebih dari 3 minggu tampak sesak nafas yang disertai batuk, pilek dan panas. Pada pemeriksaan fisik kulit tampak pucat, nadi 120 kali/menit, respirasi rate 32x/menit, suhu 38,7⁰ C, suara nafas terdengar wheezing dan rochi basah, tampak retraksi interkostal dan epigasrium, terdengar dullness pada area paru, pengembangan paru kurang maksimal, pemeriksaan laboratorium, Hb 11,2 gr%, leukosit 6900/mm3, glukosa sewaktu 128 mg/dl. Apakah diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus di atas ? |
||
A. | Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret | ||
B. | Gangguan pola nafas berhubungan dengan hipersensitifitas | ||
C. | Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia | ||
D. | Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen | ||
E. | Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh | ||
Jawaban A | |||
4. | Bayi M, perempuan, usia 6 bulan, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh data: panjang badan 62 cm, berat badan 5,6 kg, frekuensi nadi 140 x/menit, suhu tubuh 38,40C, frekuensi nafas 60 x/menit, terdengar suara nafas ronchi, saat perkusi terdengar dullness dan klien tampak sianosis. Hasil laboratorium menunjukkan kadar leukosit 21.000/mm3. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas ? |
||
A. | Gangguan oksigenasi berhubungan dengan cyanosis | ||
B. | Gangguan transportasi oksigen berhubungan dengan suplai oksigen yang kurang | ||
C. | Gangguan pola nafas berhubungan dengan sesak | ||
D. | Gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret | ||
E. | Gangguan oksigenasi berhubungan dengan akumulasi sekret | ||
Jawaban D | |||
5. | Anak S, 8 bulan, perempuan, tertawa melihat gambar mickey mouse yang terpampang di dinding ruang perawatan. Setelah puas memandangi gambar dia kemudian melihat jari-jemari tanggannya sambil mengoceh dan terkadang memasukan salah satu jarinya ke dalam mulut, kemudian perawat mendekatinya dan memberikan mainan gantungan yang berbunyi dan dapat berputar, Anak S tampak menyukainya dan tertawa sambil menggerakan tangan dan kakinya. Apakah jenis permainan yang diberikan perawat berdasarkan karakteristik sosial pada anak tersebut ? |
||
A. | Social affective play | ||
B. | Sense of pleasure play | ||
C. | Pararel play | ||
D. | Solitary play | ||
E. | Assosiative play | ||
Jawaban D | |||
6. | Anak Y, laki-laki, usia 10 bulan datang ke poli anak dibawa ibunya dengan keluhan anak tampak pucat dan terlihat kurang aktif. Saat dilakukan pengkajian anak tampak lemah, wajah pucat, conjuctiva tampak anemis, kulit berwarna hitam bersisik, muka bulat mongoloid, pada perabaan tampak pembesaran hati dan limfa, pada pemeriksaan CRT lebih dari 3 detik, BB anak 8 kg, Hb 5gr% Ht 22 % , Fe 1500 gr/dl. Apakah diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus di atas ? |
||
A. | Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan pembesaran hati | ||
B. | Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan pembentukan eritrosit | ||
C. | Gangguan body image berhubungan dengan kulit berwarna hitam | ||
D. | Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia | ||
E. | Resiko injury berhubungan dengan hemosiderosis | ||
Jawaban B | |||
7. | Anak A, laki-laki, usia 7 tahun dibawa ibunya datang ke poli anak, menurut ibunya setiap 2 minggu anaknya rutin datang untuk mendapatkan tranfusi, saat dilakukan pengkajian tampak lemah, pucat, anak tidak menghabiskan porsi makan, conjuctiva anemis, kulit berwarna hitam bersisik, muka bulat mongoloid, pada perabaan tampak pembesaran hati dan limfa, pada pemeriksaan CRT lebih dari 3 detik, BB anak 13 kg, Hb 8 gr% Ht 24 %. Apakah perencanaan pendidikan nutrisi yang tepat pada klien di atas? |
||
A. | Anjurkan ibu untuk membatasi anaknya makan sayuran hijau | ||
B. | Anjurkan ibu untuk memberikan multivitamin yang mengandung Fe | ||
C. | Anjurkan ibu untuk memberikan anaknya makan tinggi serat | ||
D. | Anjurkan ibu untuk memberikan makanan tinggi karbohidrat | ||
E. | Anjurkan ibu untuk membatasi pemberian garam | ||
Jawaban A | |||
8. | Bayi A, perempuan, usia 7 bulan, digendong ibunya ke poli tumbuh kembang, ibu mengatakan klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap dan sekarang dijadwalkan untuk mendapatkan imunisasi selanjutnya. Berat badan anak 10 kg, panjang badan 110 cm, anak tampak aktif dan pada saat pemeriksaan fisik dalam keadaan sehat dan bugar. Apakah jenis imunisasi yang seharusnya sudah didapatkan pada anak tersebut |
||
A. | DPT, Polio, MMR | ||
B. | Hepatitis B, BCG dan Campak | ||
C. | Hepatitis B, Polio dan MMR | ||
D. | BCG, DPT, dan Polio | ||
E. | BCG, Hepatitis B dan Campak | ||
Jawaban D | |||
9. | Anak S, laki-laki, 12 tahun, datang ke poli anak dengan keluhan sering pusing, dan mudah lemah, saat pengkajian ditemukan conjunctiva anemis, bibir pucat, BB 25 kg, TB 138 cm, Hb 9 gr%. Ibunya bertanya kepada perawat jenis makanan yang sebaiknya diberikan kepada anaknya. Apakah perencanaan pendidikan nutrisi selain protein yang dibutuhkan oleh anak tersebut ? |
||
A. | Nutrisi yang mengandung besi, vitamin C dan Calcium | ||
B. | Nutrisi yang mengandung besi, vitamin B12 dan thiamin | ||
C. | Nutrisi yang mengandung besi, vitamin A dan Asam Folat | ||
D. | Nutrisi yang mengandung besi, vitamin B12 dan asam folat | ||
E. | Nutrisi yang mengandung besi, vitamin E dan Riboflavin | ||
Jawaban D | |||
10. | Anak F, laki-laki, umur 2,5 tahun, BB 10,5 kg (BB asal sebelum diare 13 kg), mengalami buang air besar (BAB) hampir setiap jam dengan jumlah sekitar setengah sampai 1 gelas ukuran 200ml, konsistensi encer sejak 2 hari yang lalu. Anak agak susah minum, menurut ibu dari pagi baru masuk teh manis 1 gelas dan air sup 1 mangkuk. Saat dibawa ke ruang gawat darurat RS, anak dalam keadaan somnolen, nadi sulit diraba, mata cekung, turgor jelek, CRT > 3. Apakah analisis masalah pada kasus di atas ? |
||
A. | Diare tanpa dehidrasi | ||
B. | Diare dengan dehidrasi ringan | ||
C. | Diare dengan dehidrasi sedang | ||
D. | Diare dengan dehidrasi berat | ||
E. | Diare dengan dehidrasi berat disertai Shock | ||
Jawaban E | |||
إرسال تعليق