Hirarki organisasi yang khas dalam suatu kantor akuntan publik mencakup para
rekanan atau para pemegang saham, manajer, supervisor, senior atau auditor yang memimpin audit, serta para asisten/auditor pemula. Seorang karyawan baru
umumnya memulai karir sebagai seorang auditor pemula serta melewatkan sekitar 2 atau 3 tahun dari masing-masing klasifikasi di atas sebelum ia mencapai status sebagai rekanan.  Sebutan-sebutan dari jabatan-jabatan tersebut berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tetapi strukturnya tidak berbeda.

Auditor, dapat diartikan sebagai seseorang yang melaksanakan beberapa aspek dari audit.

Merupakan hal yang umum untuk memiliki satu atau beberapa auditor dari masing-masing tingkatan jabatan dalam sebuah perjanjian penugasan yang berlingkup besar. Promosi jabatan di lingkungan kantor akuntan publik
bergulir cukup cepat, dengan mengikutsertakan pula tugas-tugas dan tanggung
jawab. Selain itu, anggota staf audit umumnya memperoleh beragam pengalaman dari berbagai macam perjanjian penugasan dengan klien. Dengan adanya kemajuan teknologi komputer dan audit, para auditor pemula dalam bidang audit dengan cepat memperoleh tanggung jawab dan tantangan yang lebih besar.

Karakteristik hirarki dalam kantor akuntan publik membantu meningkatkan
kompetensi. Para individu pada setiap tingkatan audit mengawasi dan mereview
pekerjaan rekannya yang berada pada tingkatan struktur organisasi di bawah
mereka. Sebagai contoh, seorang auditor pemula yang baru bekerja diawasi
langsung oleh senior atau auditor yang memimpin audit. Hasil pekerjaan dari auditor pemula ini kemudian direview oleh auditor yang memimpin audit, berikutnya direview oleh manajer dan rekanan.

Untuk meningkatkan kompetensi serta untuk memberikan layanan yang lebih
baik bagi klien, banyak kantor akuntan publik yang diorganisasikan pula  sesuai lini spesialisasi industri. Para auditor dari setiap level jabatan dapat rnemiliki keahlian khusus untuk melaksanakan audit dalam suatu industri tertentu, seperti misalnya lembaga keuangan. Dengan mengkhususkan diri dalam suatu lini industri, para auditor memperoleh pemahaman yang lebih baik akan bisnis kliennya. Untuk memprasaranai suatu cara pemberian jasa yang menyeluruh, kelompok-kelompok spesialisasi industri dapat melintasi lini-lini fungsi. Sebagai contoh, sekelompok
ahli industri pelayanan kesehatan dapat terdiri dari auditor, ahli pajak, dan

konsultan yang ahli dalam industri pelayanan kesehatan.

Post a Comment

أحدث أقدم