| Kondisi yang Memerlukan Laporan Audit Bentuk Baku dengan Modifikasi Kalimat atau Paragraf penjelasan | Tingkat materialitas | ||
| Tidak   Material | Material | ||
| Prinsip akuntansi tidak   diterapkan secara konsisten* | Wajar tanpa syarat | Wajar tanpa syarat,paragraf penjelasan | |
| Keraguan-raguan tentang   kelangsungan hidup Perusahaan** | Wajar tanpa syarat | Wajar tanpa syarat,paragraf penjelasan | |
| Pembenaran penyimpangan dari   GAAP atau dari prinsip akuntansi lainnya | Wajar tanpa syarat | Wajar tanpa syarat,paragraf penjelasan | |
| Penekanan pada masalah | Wajar tanpa syarat | Wajar tanpa syarat,paragraf penjelasan | |
| Kondisi yang Memerlukan Penyimpangan dari Laporan Bentuk Baku | Tidak   Material | Material tetapi tidak mempengaruhi   keseluruh Penyajian Laporan Keuangan | Sangat Material sehingga Kewajaran Seluruh Laporan Keuangan Dipertanyakan | 
| Lingkup audit dibatasi oleh   klien atau oleh kondisi lain | Wajar tanpa syarat | Wajar dengan pengecualian atas lingkup, paragraf tambahan, dan wajar dengan pendapat pengecualian ("kecuali")  | Menolak memberikan pendapat | 
| Penyusunan laporan keuangan   tidak sesuai dengan GAAP*** | Wajar tanpa syarat | Paragraf tambahan dan wajar dengan pendapat   pengecualian ("kecuali") | Pendapat tidak wajar | 
| Auditor tidak independen | Menolak memberikan pendapat (terlepas dari tingkat materialitasnya) | ||
| *jika auditor menganggap bahwa perubahan   tersebut tepat, maka kondisi tersebut akan dianggap sebagai suatu pelanggaran   terhadap GAAP/PSRK. | |||
| ** Auditor memiliki pilihan pula untuk   memberikan pernyataan menolak memberikan pendapat. | |||
| *** Jika auditor dapat menunjukkan bahwa   penggunaan GAAP dapat menimbulkan kesesatan, maka laporan audit dengan   modifikasi kalimat akan merupakan laporan audit yang tepat untuk diterbitkan. | |||
إرسال تعليق