Ketika komputer pertama kalinya dipaka
iuntuk mengolah data perusahaan antara tahun 1950an sampai 1960an, sistem informasi berbasis komputer pertama yang dibangun adalah Sistem informasi akuntansi. Sistem inimemiliki fokus yang cukup sempit, yaitu mendukung kegiatan operasi harian dengan mengumpulkan dan menyimpan data akuntansi dan membantu menjamin bahwa data organisasi diproses secara konsisten. Informasi yang dihasilkan oleh Sistem informasi akuntansi tersedia dan digunakanoIeh semua jenjang manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan sebuah organisasi. Namun dalam Perkembangannya, ternyata manajemen membutuhkan informasi yang lebih rinci dan lebih banyak lagi dibandingkan informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi akuntansi. Untukmemenuhi kebutuhan ini, maka dikembangkan sistem informasi baru yang disebut Sistem informasi manajemen (SIM), yang bertujuan mengumpulkan dan memproses seluruh
data yang diperlukanuntuk merencanakan, mengoperasikan, memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan organisasi.
meskipun  SIAdan SIM memberikan banyak sekali informasi, ternyata merekabelum bisa
memenuhi kebutuhaninformasi seluruh pemakai Mereka juga tidak mampu menyediakan
yang diper
lukan oleh para pemakai. Keterbatasan ini
memicu dibangunnyasistem informasi lain sebagai berikut.
1. sistem informasi eksekutif (executive information system/ElS), yaitu sebuah sistem
yang dirancang untuk memberikan informasi yang mudah
dipahami dan diakses
oleh paraeksekutif dan manajer untuk membuat rencana stratejik, memantau bisnis dan
kondisi ekonomi, mengidentifikasi persoalan dan peluang bisnis, dan membuat berbagai
keputusan. Sistem menerima data dariberbagaisumber, menggabungkan,
mengintegrasikan dan mengikhtisarkan data; dan menyajikan data dalam format yang
sangat interaktif, berorientasi grafik, dan dapat diakses dengan menggunakanpointing
devicesdan touch screen.
2. sistempendukung keputusan (decision support system/DSS) yaitu sistem informasi yang dibangununtuk membantu para pemakai membuat keputusan dalam Iingkungan yang tidak terstruktur, dimana derajat ketidakpastiantinggi. Sistem ini memungkinkan para pemakaimengeksplorasi berbagai alternatif, pertanyaan what-ifyang terkait dengan ,persoalan  bisnis, dan membuat keputusan dalam situasi yang tidak dapat di antisipasi sebelumnya.
3. Sistem ahli(expert system/ES). Sistemini berisi pengetahuan dan keahlian para pakar dalamdisiplinilmunya masing-masing. Pengetahuan dan keahilan yang tersimpan dalam sistem dapat digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan persoalan yang sejenis di masamendatang.
4. Sistem pemakai akhir (end-user system/EUS). Merupakan sistem informasi yang dibangun oleh para pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka sendiri. Selain itu , sistem ini juga dapat meningkatkan produktivitas serta sebagaisarana latihan bagi
para pemakaidalam membangun sisteminformasi yang Iebih besar.
semua jenissistem yang diuraikan di atas, saat ini digunakan dalam dunia bisnis. Namun penggunaan  beberapa sistem sekaligus (multiple system) sering memunculkan serangkaian
persoalan dan ketidakefisienan. Sebagai contoh data yang sama dikumpulkan oleh lebih dari
satu jenis sistem, sehingga menimbulkan pengulangan data (data redundancy), dan
ketidakkonsistenan data jika data tersebut sudah diolah oleh sebuah sistem, namun di sistem
lain data tersebutdiolah. Persoalan lain yang seringkali muncul adalah bahwa antarsistem seringkali sulit melakukan komunikasi secara efektif sekaligus berbagi informasi. Namunjika dilakukan pengumpulan informasi dari berbagai sistem yang dipakai, seringkali sulit dilakukan dan merupakan proses yangcukup memakanwaktu.
Karena adanya berbagai persoalan tersebut, banyak orga
nisasi merasa perlu memiliki sebuah sistem informasitunggal yang mampu menghasilkan semua infomasi yang diperlukan oleh para pemakai, sekaligus memberikan kemudahan akses terhadap data. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka fungsi akuntansi dan fungsi sistem informasi harus digabungkan. Integrasi dapat dilakukan dengan cara: (1) fungsi sistem informasi mengambil alih fungsi akuntansi dan menggabungkannya ke dalam SIM, atau (2) SIA diperluas sehingga tidak hanya mengumpulkan data akuntansi saja, namun juga data lain sehingga informasi yang dihasilkan tidak hanya terbatas informasi akuntansi saja. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama