a. Pencatatan Setoran Tabungan Antar Cabang
Penyetoran tabungan oleh seorang pemegang rekening tabungan pada suatu bank, dapat dilakukan di cabang lain. Misalnya Tuan Dinnar pemegang rekening tabungan pada Bank SATRIA Cabang Bandung, menyetorkan uang tunai pada Bank SATRIA Cabang Bogor untuk keuntungan rekening tabungannya pada Bank SATRIA Cabang Bandung. Dalam hal demikian terjadi hubungan antar cabang.
Trarsaksi yang menyangkut hubungan antar cabang seperti disebutkan di atas, harus dicatat baik .Untuk mencatat transaksi demikian, setiap cabang menyediakan rekening antar kantor cabang (RAK). Sebagai ilustrasi berikut contoh pencatatan transaksi penyetoran tabungan antar cabang:
Misalkan pada tanggal 10 Juli 1999, Tuan Dinnar menyetorkan uang tunai kepada Bank SATRIA Cabang Bogor sebesar Rp 2.500.000,00, untuk keuntungan rekening tabungannya pada Bank SATRIA Cabang Bandung.
transaksi di atas dicatat   di cabang bogor dan cabang bandung dengan jurnal sebagai berikut :

Jurnal di Cabang Bogor:
1999 juli 10
kas
2.500.000


    RAK cab bandung

2.500.000

Jurnal di Cabang Bandung setelah menerima informasi dan Cabang Bogor:

1999 juli 10
RAK cab bogor
2.500.000


   Tabungan- rek dinnar

2.500.000

Dalam pos jurnal di atas, tampak cabang yang mendebet rekening “kas” adalah cabang Bogor, sementara cabang yang mengkredit rekening”Tabungan - Tuan Dinar” adalah Cabang Bandung. Hutang piutang antar cabang Bogor dan Cabang Bandung, tercatat pada rekening antar kantor cabang (RAK). seperti tampak dalam pos jurnal di Cabang Bogor, RAK Cabang Bandung dikredit sebesar Rp 2.500.000,00. Pada pos jurnal di Cabang Bandung, RAK Cabang Bogor didebet sebesar Rp 2.500.000,00
Rekening Antar Kantor Cabang seperti di atas merupakan rekening “silang” (reciprocal account). Rekening tersebut pada saat penyusunan neraca konsilidasi di Kantor Pusat menjadi tidak berarti, sehingga harus dieliminasi (dihilangkan).

b. Pencatatan Transaksi Penarikan Tabungan Antar Cabang.
Seperti halnya penyetoran, penarikan tabungan dapat juga dilakukan pada cabang lain. Sebagai contoh, misalnya tanggal 20 Juli 1999 Tuan Dinnar pemegang rekening tabungan di Bank SATRIA Cabang Bandung, menarik tabungannva di Bank SATRIA Cabang Bogor sebesar Rp 1.000.000,00.
Transaksi di atas dicatat di Cabang Bogor dan Cabang Bandung dengan jurnal sebagai berikut:
Jurnal yang dibuat di Cabang Bogor:
1999 juli 20
RAK cab bandung
1.000.000


   kas

1.000.000

Jurnal yang dibuat di Cabang Bandung, setelah menerima informasi dan Cabang Bogor:

1999 juli 20
tabungan-rek dinnar
1.000.000


    RAK cab bogor

1.000.000




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama