Teori Terbentuknya Bumi

Bumi itu bulat telah  diketahui manusia kira-kira 500 tahun yang lalu.
Bagaimana kita mengetahui bahwa bumi itu bulat?
dengan pesawat ruang angkasa dapat dibuat foto yang jelas bahwa bumi memang bulat.
Namun, pengamatan yang teliti, menunjukkan bahwa bumi agak pipih sedikit pada kutubnya. Garis tengah bumi dari kutub ke kutub 7,900 mil, sedangkan bila dihitungsecara ekuatorial 7,923 mil (1 mil - 1,6 km).
Berat Jenisnya 5,5
Beratnya 6,6 x 1021 ton.

Bumi sebagai Planet

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari.
Besarnya hampir sama dengan Venus dan bergaris tengah 7.900 mil atau 12.646 km.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149 juta km.
Jarak ini dijadikan satuan jarak Astronomis atau Astronomical Unit (AU).
Jadi 1 AU = 149 juta km.
Contoh:
Jarak Venus ke Matahari x 0,72 AU = 0,72 x 149 juta km= 107,28 juta km.
Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti satu hari di bumi lamanya adalah 24 jam,
sedangkan satu hari Venus adalah 247 kali hari bumi, yaitu: 247 x 24 jam Bumi.
Bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai satelit yaitu bulan.
Bumi mengadakan revolusi selama 365 hari. Satu kali putaran mengeli!ingi matahari disebut  1 tahun.
1 tahun Merkurius = 88 hari Bumi,
1 tahun Mars =1,9 tahun Bumi.
Berat jenis rata-rata bumi adalah 5,52.
Ekuator Bumi  dengan bidang Ekliptika membentuk sudut  23,5 derajad, akibatnya sumbu bergerak  rotasi membentuk kerucut dengan sudut 23,5 derajad.
Gerakan presesi bumi  merupakan gaya  dari bumi melawan gaya tarik bulan dan matahari.Dalam presesinya sumbu bumi  bergerak dengan lintasan  bergelombang, gerakan nya disebut Nutasi.

Nutasi

Adalah  akibat lain  dari gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi.

Teori Penentuan umur Bumi

1. Teori Sedimen :
Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebalnya lapisan sedimen yang membentuk batuan.
Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk tiap tahunnya dan membandingkannya dengan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak bumi.
 Berdasarkan perhitungan semacam ini, diperkirakan Bumi terbentuk 506juta tahun yang lalu.

2. Teori Kadar Garam
Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut.
Diduga bahwa mula-mula laut itu berair tawar.
Akibat sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut, membawa garam-garam.

3. Teori Termal
Teori ini mengukur usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi. Diduga, mula­mula bumi merupakan batuan yang sangat panas, yang lama kelamaan mendingin.
Dengan mengetahui massa dan suhu bumi saat ini, maka ahli fisika Bangsa Inggris,Elfin memperkirakan perubahan bumi dari batuan yang sangat panas menjadi batuan yang dingin seperti ini memerlukan waktu 20.000 juta tahun.

4.Teori Radioaktivitas
Pengukuran usia bumi  dianggap paling akurat adalah  berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif.
Dalam perhitungan ini diperlukan pengetahuan tentang waktu paruh unsur-unsur radioaktif.
Isotop radio aktif yang dapat digunakan adalah Uranium-238, Potasium 40, Carbon 14
Isotop Uranium dan Potasium sangat baik untuk memberikan data tentang umur lapisan bumi,
 Isotop Karbon sangat  bermanfaat untuk memberikan data tentang umur fosil.

Struktur Bumi

Bagian bumi yg padat terdiri dr :
- Kulit bumi  ( lithosfir)
- Inti bumi  (centrosfir)
Bumi diselimuti gas yg disebut Atmosfir
Permukaan bumi terdapat lapisan air disebut Hidrosfir

a.  Lithosfer ( Kulit Bumi)
Tebal Lithosfer  32 km
Terdiri dari 2 lapisan
Bag atas  terdiri dari  Silikon  (Si)
Aluminium ( AI)
Magnesium  ( Mg)
BJ  2,9.
Kulit Bumi  terdiri dari zat padat disebut : Batuan .
Menurut kejadiannya  batuan ada 2:
A. Batuan  Beku ( magma ) : granit
B. Batuan  Sedimen ( endapan) : pasir, marmer.
Gaya endogen memberikan bentuk pd kulit bumi.
Gaya eksogen : merusak bentuk kulit bumi.

b.Centrosfer/ Barysfer( inti Bumi)
Unsur penyusunnya adl :  Nikel dan Ferrum ini yg menyebabkan bumi punya unsur kemagnitan.
Makin kedalam  bumi makin panas.

c. Atmosfir
Dibagi atas dasar suhu yaitu :
1. Troposfer
2.Mesosfer
3.Termosfer.
Atmosfer terbagi atas tiga lapisan
Lapisan terbawah setebal 10 mil (± 16 km) yang disebut troposfer.
Lapisan tengah di atas 50 mil (± 16 80 km) disebut stratosfer.
Lapisan teratas di atas 50 mil (±,.30 km) disebut ionosfer.

d. Troposfer
Lapisan setebal 10 mil (_+ 16 km) ini terletak pada daerah katulistiwa menipis hingga hanya 5 mil (± 8 km) pada kutub-kutub bumi.
Hampir seluruh uap air yang terkandung di udara terdapat di dalam lapisan ini.
Akibat kandungan air itu, terjadilah hujan, angin, badai salju, awan dan sebagainya.

d. Statosfir
Mulai 10 mil ( +/- 16 km) smp 80 km di atas bumi suhu rata-rata = 35 C
Terdpt OZon ( O3)  yg mrpkan  lapisan vital  bagi kehidupan mahluk  hidup dimuka bumi, karena dapat menolak  sinar ultra violet  dr matahari.
Sinar ultra violet  merusak sel  mahluk hidup.

e.Ionosfer
Terdapat  diatas 50 mil (  80km )  dg tekanan udr sangat rendah  sehingga semua partikel  terurai menjadi ion-ionnya.
Sangat penting bagi manusia  dalam  komunikasi radio jarak jauh
Lapisan  ini  digunakan sebagai  lapisan pemantul gelombang radio
Gelombang Radio tdk dpt  dipancarkan secara langsung krn :
Permukaan  bumi melengkung
Gangguan cuaca  pd troposfir.

f. Hidrosfer ( Lapisan air)
Siklus hidrologi memungkinkan adanya  kehidupan didalam air  dan air laut menjadi asin.

Rotasi, Revolusi dan Gravitasi Bumi

1. Rotasi adalah : gerakan planet bumi  berputar mengitari sumbunya, dan waktu sekali putar disebut 1  kala rotasi bumi= 1 hari bumi.
Akibat Rotasi Bumi :
Matahari terbit  sebelah timur, dan terbenam  disebelah barat.
Pergantian siang dan malam
Ada arah angin
Ada perbedaan waktu.

2. Revolusi Bumi
Adalah  gerakan planet bumi mengitari
Matahari dan waktu sekali putar disebut  1 kala revolusi Bumi.
Akibat Revolusi Bumi :
Disebelah utara garis  balik utara  dan disebelah selatan  Garis Balik selatan  mengalami 4 musim
Rasi bintang yang berbeda setiap bulan.

3.Gravitasi Bumi
Adalah  gaya berat  di Planet Bumi
Akibat  adanya gravitasi Bumi :
Materi di bumi punya bobot
Makin kearah kutub bobot makin besar
Peristiwa pergeseran Bumi berlangsung dalam jutaan
tahun.
Secara kronologis dapat digambarkan bahwa:
1.Pada 225 juta tahun yang lalu, masih merupakan satu benua besar SuperContinental yang disebut Pangea;
2.Pada 200 juta tahun yang lalu Super Continental pecah menjadi tiga bagian yaitu :
Benua Eropa - Asia, Afrika – Amerika, Antartika - Australia;
3.Pada 135 juta tahun yang lalu Afrika dan Amerika mulai memisah disela­selanya terdapat samudera Atlantik.
4.Pada  65 juta tahun yang lalu Australia dan Antartika memisahkan diri terjadilah Lautan Indonesia.
5.Pergeseran sampai saat ini pun masih berlangsung.

Pasang surut laut.

Lautan pd awal lalu 10 % dr  saat ini
Kondensasi yg dialami bumi  menyebabkan air yg menutup makin luas  sekarang +/- 75% atau  11.375 juta km  kubik air dipermukaan bumi disebut lautan.
Gejala  suhu bumi meningkat pd akhir abad XX shg mencairkan  es di kutub dan salju di puncak  yg semakin  memperluas permukaan laut.

Pembentukan Benua dan  Samudra

Benua
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa bumi sebagai benda alam semesta pada permulaan merupakan benda yang berpijar kemudian mendingin.
Pada prosespendinginan itu, terbentuklah kerak yang keras yang sering kita sebut kulit bumi atau kerak bumi dan dalam istilah asing disebut Li thosfer.

Teori Wegener.
Th  1915 Wegener, seorang ahli geografi Bangsa Jerman.
Menurut teori ini, bumi pada 250 juta tahun yanglalu hanya terdiri dari satu benua yang sangat besar, retak kemudian bergeser menjauhi satu sama lain
Akibat pergeseran itu terbentuk benua-benua Amerika,Asia, Eropa, Afrika,Australia, Antartika

Teori ini didukung oleh fakta yaitu:
Sepanjang Timur Amerika Selatan ternyata mempunyai bentuk dan lekukan kira-kira sama dengan lekukan pada Benua Afrika sebelah Barat;
Lekukan bagian Selatan Benua Australia cocok dengan tonjolan Benua Antartika
Lekukan Semenanjung India dan Pulau Madagaskar cocok dengan teluk yang terbentuk antara Afrika dengan Antartika.

Post a Comment

أحدث أقدم