Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari negara Eropa,Amerika,dan Jepang.
Untuk memperluas pasarnya negara-negara di dunia membentuk perhimpunan dagang.seperti :
1. Pasaran Bersama Eropa (PBE) di Eropa
2. Central American Common Market di Amerika Tengah
3. American Free Trade Association di Amerika Latin
4. Association of South East Asian Nation (ASEAN) di Asia Tenggara
Tujuan dan Kegiatan perusahaan multinasional
Tujuan Perusahaan Multinasional :
Memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara tetapi juga ke negara-negara lain.
Kegiatan Perusahaan Multinasional :
- Mendirikan perusahaan perakitan di negara kedua untuk melayani kebutuhannya disamping negara ketiga yang ada disekitarnya.
- Mengembangkan pasar nya secara ekonomis
- Berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan.
Ciri-ciri perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan / manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikit nya dua negara
( “laporan Tahunan PBB” ; 1973 )
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
Kebaikan :
- Menambah devisa
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disektor industri
- Menambah pendapatan negara
- Menambah kesempatan kerja
- Meningkatkan taraf hidup karyawan
- Meningkatkan kemampuandan keterampilan bagi tenaga kerjanya
- Memodernisir industri
- Menambah arus barang
- Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri
- Ikut mendukung pembangunan nasional
Keburukan :
1. Dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
2. Hasil yang di peroleh perusahaan :
a.keuntungan yg akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang saham
b. Penyusutan yang digunakan untuk menyembunyikan keuntungan untuk menghindari pajak.
c.Penyediaan fasilitas oleh pemerintah untuk mendatangkan bahan baku dan barang modal yang harus didatangkan dari luar negeri.
d.Penarikan modal oleh perusahaan multinasional yang dapat dilakukan kapan saja.
3. Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
4. Motif perusahaan multinasional yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dalam kaitan nya dengan pembangunan negara.
Lembaga-lembaga pembantu perdagangan internasional
- Export and Import Commission House
- Merchant Exporters and Importers
- Manufcturer’s Export Agents
- Export and Import Brokers
Perkembangan ekspor dan impor Indonesia
Ekspor :
Sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan terhadap dolar.
Mulai 1981/1982 keadaan ekspor mengalami fluktuasi.
Barang-barang yang diekspor indonesia yakni migas dan non-migas.
Impor :
Sejak 1982/1983 nilai impor barang tanpa migas indonesia mengalami penurunan.
Sejak 1984/1985 indonesia meng-impor migas untuk konsumsi dalam negeri
Barang-barang yang diimpor indonesia yakni barang konsumsi,bahan baku dan penolong,barang modal,dan migas
Posting Komentar