Penyajian laporan keuangan
Entitas membuat pernyataan secara eksplisit bahwa menerapkan SAK ETAP secara penuh
Manajemen entitas perlu membuat pengungkapan tambahan jika SAK ETAP tidak diterapkan memadai
Manajemen entitas membuat penilaian atas kemampuan entitas melanjutkan kelangsungan usaha
Laporan keuangan dan informasi komparatif minimum dibuat setahun sekali, jika periode lebih pendek atau lebih panjang harus diungkapkan

Penyajian Wajar
penerapan SAK ETAP dan pengungkapan tambahan jika diperlukan.
Kepatuhan terhadap SAK ETAP dinyatakan secara eksplisit dalam catatan atas laporan keuangan.
manajemen menilai kelangsungan usaha, mengungkapkan dalam laporan keuangan

Frekuensi Pelaporan
minimum satu tahun sekali

Penyajian yang konsisten
penyajian dan klasifikasi harus konsisten.
pengecualian terhadap konsistensi :
(a) perubahan signifikan operasi atau perubahan menghasilkan penyajian lebih baik
(b) SAK ETAP mensyaratkan perubahan

Reklasifikasi jumlah komparatif
reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis, maka harus diungkapkan.

Informasi komparatif
informasi diungkapkan komparatif dengan periode sebelumnya

Materialitas dan agregasi
pos-pos material disajikan terpisah.
pos-pos tidak material dapat digabungkan sesuai sifat atau fungsi

Laporan Keuangan Lengkap
  1. neraca
  2. laporan laba rugi
  3. laporan perubahan ekuitas
  4. laporan arus kas
  5. catatan atas laporan keuangan

Jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas yang berasal dari
laba rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalahan periode lalu dan perubahan kebijakan akuntansi. Maka entitas dapat menyajikan Laporan laba rugi dan saldo laba sebagai pengganti Laporan laba rugi dan Laporan perubahan ekuitas

Laporan Keuangan SAK ETAP
  1. Neraca
  2. Kewajiban
  3. Laporan laba rugi
  4. Laporan perubahan ekuitas
  5. Laporan arus kas
  6. Catatan atas laporan keuangan

PSAK 1 (Revisi 2009)
  1. Laporan posisi keuangan (neraca)
  2. Liabilitas
  3. Laporan laba rugi komprehensif
  4. Laporan perubahan ekuitas
  5. Laporan arus kas
  6. Catatan atas laporan keuangan
  7. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif untuk penyajian kembali

Identifikasi Laporan Keuangan
  1. Identifikasi secara jelas setiap komponen laporan keuangan.
  2. Informasi berikut, jika perlu, pada setiap halaman:
  3. Nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode terakhir
  4. Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan;
  5. Mata uang pelaporan, seperti didefinisikan dalam Bab 25
  6. Pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
  7. Catatan laporan keuangan:
  8. Domisili , bentuk hukum dan alamat kantor yang terdaftar
  9. Penjelasan sifat operasi dan aktivitas utama

Neraca
Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Minimal mencakup pos-pos:
  • kas dan setara kas,
  • piutang usaha dan piutang lain-lain,
  • persediaan,
  • properti investasi,
  • aset tetap,
  • aset tidak berwujud,
  • utang usaha dan utang lainnya,
  • aset dan kewajiban pajak,
  • kewajiban diestimasi
  • ekuitas.

Urutan dan format pos tidak ditentukan oleh SAK ETAP
  • Aset Lancar

Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:
  1. diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas;
  2. dimiliki untuk diperdagangkan;
  3. diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau
  4. berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Aset lainnya diklasifiaksikan tidak lancar
  • Kewajiban Jangka Pendek

Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek jika:
  1. diperkirakan akan diselesaikan dalamjangka waktu siklus normal operasi entitas;
  2. dimiliki untuk diperdagangkan;
  3. kewajiban akan diselesaikan dalamjangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau
  4. entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
  5. Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagai kewajiban jangka panjang.
  6. Informasi disajikan di Neraca atau CALK

Kelompok aset tetap;
  • Jumlah piutang usaha, piutang dari pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, pelunasan dipercepat dan jumlah lainnya;
  • Rincian persediaan
  • Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya
  • Contoh Klasifikasi Aset dan Kewajiban

Aset lancar
  1. Kas dan setara kas
  2. Piutang usaha
  3. Persediaan
  4. Biaya dibayar dimuka
  5. Pajak dibayar dimuka
  6. Aset tidak lancar
  7. Properti investasi
  8. Aset tetap
  9. Aset tidak berwujud
  10. Aset lainnya

Kewajiban jangka pendek
  1. Utang bank jangka pendek
  2. Utang usaha
  3. Utang pajak
  4. Biaya yang masih harus dibayar
  5. Kewajiban jangka panjang
  6. Utang bank jangka panjang
  7. Kewajiban imbalan pascakerja

Ekuitas
Ekuitas terdiri dari:
  1. Modal disetor
  2. Tambahan modal disetor
  3. Saldo laba
  4. Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas

Entitas yang berbentuk PT, juga mengungkapkan:
  1. jumlah modal dasar
  2. jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
  3. nilai nominal saham
  4. ikhtisar perubahan jumlah saham beredar 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama