Kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor pusat.  Untuk setiap kali diterima dana pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama akan dibukukan ke dalam rekening Pinjaman Yang Diterima-Pembiayaan Bersama.  Rekening ini akan tetap outstanding disebelah passiva hingga proyek yang dibiayai selesai dan pinjaman dilunasi oleh bank.
Proses pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan dapat dijabarkan pada gambar berikut ini:

Sebagai contoh, Bank Omega hendak membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M.  Untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah bersedia dua buah bank lain: Bank ABC dan Bank XYZ dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.  Jadi besarnya dana pinjaman yang diterima untuk tujuan pembiayaan bersama ini sebesar Rp 200 juta yang disediakan langsung dalam rekening giro dimasing-masing bank, sedangkan sisanya menjadi beban Bank Omega.  Untuk mencatat transaksi ini, oleh Bank Omega kantor pusat akan dibukukan sebagai berikut:

Post a Comment

أحدث أقدم