proses audit, tetapi auditor memiliki suatu tanggung jawab untuk mengevaluasi
apakah perusahaan tersebut memiliki kecenderungan untuk tetap bertahan (going ,
concern). SAS 59 (AU 341) membahas masalah ini di bawah Judul “Pertimbangan
Auditor atas Kemampuan Suatu Entitas dalam Mempertahankan Kelangsungan
Hidupnya”. Contoh, keberadaan satu atau lebih dari faktor-faktor berikut ini dapat
menimbulkan ketidakpastian atas kemampuan perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya :
1.Terjadinya kerugian operasional atau kekurangan modal kerja yang
signifikan.
2.Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jatuh temponya.
3.Kehilangan pelanggan-pelanggan utama, terjadi bencana yang tak
dijamin oleh asuransi seperti gempa bumi atau banjir, atau suatu masalah
ketenagakerjaan yang tidak umum.
4.Pengadilan, perundang-undangan, atau hal-hal lainnya yang serupa yang
dapat mengancam kemampuan operasional perusahaan.
Pertimbangan auditor atas situasi-situasi tersebut adalah timbulnya suatu
kemungkinan bahwa klien mungkin tidak dapat meneruskan kegiatan usahanya
atau memenuhi kewajibannya dalam suatu periode tertentu. Untuk tujuan ini, suatu
periode tertentu dianggap tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan
tersebut diaudit.
Ketika auditor menyimpulkan bahwa terdapat ketidakpastian akan kelangsungan
hidup perusahaan, maka suatu laporan audit wajar tanpa syarat dengan suatu
paragraf penjelasan harus diterbitkan, tanpa memperhatikan pengungkapan dalam
laporan keuangan.
SAS 59 mengijinkan tetapi tidak mewajibkan suatu penolakan pemberian
pendapat ketika terdapat suatu ketidakpastian akan kelangsungan hidup
perusahaan.Kriteria kapan menolak memberikan pendapat dan kapan memberikan
pendapat dengan menambahkan suatu paragraf penjelasan tidak dijelaskan dalam
standar ini, dan pada prakteknya penolakan pemberian pendapat ini sangat jarang
terjadi. Suatu contoh tentang penolakan pemberian pendapat terjadi ketika suatu
lembaga pengatur, seperti Badan Perlindungan Lingkungan, telah memutuskan
untuk membebankan sejumlah denda yang sangat besar kepada sebuah
perusahaan, dan jika hal tersebut niengakibatkan.suatu hasil akhir yang kurang
menyenangkan, maka perusahaan mungkin terpaksa dilikuidasi.
Contoh Paragraf Penjelasan Karna Adanya Ketidakpastian yang Kuat akan Kelangsungan Hidup Perusahaan.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
(sama dengan paragraf pendahuluan, paragraf scope, dan paragraf pendapat dalam laporan Audit bentuk baku)
Laporan keuangan yang menyertai laporan audit ini disiapkan dengan asumsi bahwa Pairfax Company akan tetap melangsungkan usahanya. Sesuai dengan pembahasan dalam
Catatan atas laporan keuangan No. 11, Fairfax Company menderita sejumlah kerugian o perasi serta mengalami defisiensi modal bersih yang meningkatkan,ketidakpastian akan
Kelangsungan hidup perusahaan. Rencana manajemen untuk menangani masalah tersebut pun dapat dilihat dalam Catatan No. 11 ini. " Laporan keuangan ini tidak mencantumkan penyesuaian apapun yang dapat dihasilkan dari ketidakpastian itu.
Posting Komentar