Meskipun sistem memiliki bermacam macam bentuk, sistem tersebut memiliki karakteristik yang universal. Konsep sistem mengelompokkan sistem ke dalam empat kelompok.
1. Sistem tertutup, yaitu sistem yang secara total terisolasi dari Iingkungannya.
tidak ada penghubung dengan pihak eksternal, sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh
terhadap dan dipengaruhi oleh Iingkungan yang berada diluar batas sistem. Sistem semacam
ini hanya ada dalam teori Saja, karena dalam kenyataan semua sistem berinteraksi dengan lingkungan nya dengan cara masing—masing.
tidak ada penghubung dengan pihak eksternal, sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh
terhadap dan dipengaruhi oleh Iingkungan yang berada diluar batas sistem. Sistem semacam
ini hanya ada dalam teori Saja, karena dalam kenyataan semua sistem berinteraksi dengan lingkungan nya dengan cara masing—masing.
2. sistem relatif tertutup (Relatively closed systems), yaitu sistem yang berinteraksi dengan
dengan lingkungan nya secara terkendali. Sistem semacam ini memiliki penghubung yang
menghubungkan sistem dengan Iingkungannya dan mengendalikan pengaruh Iingkungan
terhadap proses yang dilakukan oleh sistem. Interaksinya berupa input jika input tersebut
diperoleh dari lingkungan , dan berupa output jika output tersebut ditujukan kepada pihak yang berada diluar batas sistem. Sistem yang dirancang dengan baik akan membatasi pengaruh dari luar sistem, bukan mengeliminasinya.
3. sistem terbuka (Open systems), yatu sistem yang berinteraksi dengan ingkungan secara tidak terkendali. Disamping memperoreh input dari Iingkungan, dan memberikan output bagi sistem terbuka juga memperoleh ganguan, atau input yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses dalam sistem. Sistem yang dirancang dengan baik dapat meminimumkan gangguan ini, dengan cara melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya ganguan dari Iingkungan dan selanjutnya menciptakan proses dan cara-cara menanggulangi gangguan tersebut.
4. sistem umpan BaIik(Feedback Control/Systems), yaitu sistem yang menggunakan sebagian
output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya. Salah satu contoh sistem yang dirancang untuk tujuan melakukan pengendalian adalah sistem pelaporan pertanggungjawaban, dimana sistem ini menghasilkan laporan pelaksanaan kegiatan yang berisi perbandingan antara target dengan realisasi kegiatan. Atas dasar informasi dalam laporan tersebut, manajemen dapat menggunakannya sebagai umpan balik guna membuat rencana yang Iebih baik di masa mendatang.
Posting Komentar