Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia
  1. Standar Akuntansi Keuangan
  2. SAK-ETAP
  3. Standar Akuntansi Syari’ah
  4. Standar Akuntansi Pemerintahan

IFRS hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
SAK ETAP diluncurkan secara resmi tanggal 17 July 09 (efektif 2011)

Pendahuluan SAK ETAP
SAK ETAP:  Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik .
ETAP adalah entitas yang:
Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. à Contoh : pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, & lembaga pemeringkat kredit.

Manfaat SAK ETAP:
Diharapkan dgn adanya SAK ETAP perusahaan kecil, menengah, mampu untuk menyusun laporan keuangannya sendiri, dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usaha.
Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS.
Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.

Perbedaan pokok SAK ETAP PSAK – IFRS
  1. SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
  2. SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas.
  3. SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
  4. SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAKIFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.








Post a Comment

أحدث أقدم